Kamis, 02 Agustus 2012

Dahsyatnya Sedekah di Bulan Ramadhan


Kedatangan bulan Ramadhan setiap tahunnya tak henti menjadi penghibur hati orang mukmin. Bagaimana tidak, beribu keutamaan ditawarkan di bulan ini. Pahala diobral, ampunan Allah bertebaran memenuhi setiap ruang dan waktu. Seorang yang menyadari kurangnya bekal yang dimiliki untuk menghadapi hari penghitungan kelak, tak ada rasa kecuali sumringah menyambut Ramadhan. Insan yang menyadari betapa dosa melumuri dirinya, tidak ada rasa kecuali bahagia akan kedatangan bulan Ramadhan.Mukmin Sejati Itu Dermawan

Seputar Sholat Tarawih



Keutamaan Shalat Tarawih
  
Mengampuni dosa yang telah lewat. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa melakukan qiyam (Shalat Tarawih) Ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 37 dan Muslim no. 759). Yang dimaksud qiyam Ramadhan adalah shalat tarawih sebagaimana yang dituturkan oleh Imam Nawawi (Al Minhaj Syarh Shahih Muslim, 6:39). Hadits ini memberitahukan bahwa shalat tarawih bisa menggugurkan dosa dengan syarat dilakukan karena iman yaitu membenarkan pahala yang dijanjikan oleh Allah dan mencari pahala dari Allah, bukan karena riya' atau alasan lainnya (Lihat Fathul Bari, 4:251). Imam Nawawi menjelaskan, “Yang sudah ma'ruf di kalangan fuqoha bahwa pengampunan dosa yang dimaksudkan di sini adalah dosa kecil, bukan dosa besar. Dan mungkin saja dosa besar ikut terampuni jika seseorang benar-benar menjauhi dosa kecil.” (Al Minhaj  Shahih Muslim, 6:40).

Jangan Biarkan Puasamu Sia-sia


Di bulan Ramadhan ini setiap muslim memiliki kewajiban untuk menjalankan puasa dengan menahan lapar dan dahaga mulai dari fajar hingga terbenamnya matahari. Namun ada di antara kaum muslimin yang melakukan puasa, dia tidaklah mendapatkan apa-apa kecuali lapar dan dahaga saja yang menghinggapi tenggorokannya. Inilah yang disabdakan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam yang jujur lagi membawa berita yang benar,

رُبَّ صَائِمٍ حَظُّهُ مِنْ صِيَامِهِ الجُوْعُ وَالعَطَشُ

“Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga.” (HR. Ath Thobroniy dalam Al Kabir dan sanadnya tidak mengapa. Syaikh Al Albani dalam Shohih At Targib wa At Tarhib no. 1084 mengatakan bahwa hadits ini shohih ligoirihi –yaitu shohih dilihat dari jalur lainnya).

Senin, 28 Mei 2012

Menumbuhkan Kesadaran Iman

Menumbuhkan Kesadaran Iman

Manusia yang diberi anugerah akal oleh Allah Subhannahu wa Ta’ala, sehingga dengannya ia lebih mulia dan lebih istimewa dibanding makhluq yang lain, seharusnya mempunyai kesadaran imani yang tinggi, menyadari bahwa alam semesta beserta isi-isinya adalah ciptaan Allah dan milik-Nya semata, termasuk di dalamnya adalah manusia itu sendiri (Baca: Rububiyah Allah). Manusia harus sadar betul, bahwa dirinya adalah merupakan salah satu ciptaan Allah dan milik-Nya. Manusia tidak pernah merencanakan keberadaan dan kehidupannya di dunia ini, dan sebagaimana ketika ia telah hadir di dunia ini pun, tidak pernah merencanakan pula kematiannya. Allah sang Pencipta yang telah merencanakan semua itu.
“Dialah yang telah menciptakan kematian dan kehidupan, supaya Dia menguji kalian, siapa diantara kalian yang lebih baik amalnya”. (Al-Mulk: 2)

STOP kecanduan TV!

STOP kecanduan TV!

Belum pernah ada cerita, seseorang menjadi sukses dan cerdas karena TV. Sebaliknya, yang ada malah orang menjadi malas dan bodoh yak arena benda berbentuk kotak ini. Bukan hanya itu saja loh, kecanduan tidaknya kamu pada benda bernama TV ini menentukan seberapa besar tingkat kebahagiaan kamu.

Menurut studi John Robinson dan Steven Martin dari the University of Maryland, makin lama kita terhipnotis di depan TV, justru itu pertanda kita tidak bahagia. Mereka telah menganalisa 30.000 orang dewasa selama 30 thn. Hasilnya, orang yang bahagia lebih aktif secara sosial, menghadiri lebih banyak kegiatan keagamaan, menyampaikan pendapat, dan membaca koran.

Manfaatkan Kesempatan!

Manfaatkan Kesempatan!

Allah ta’ala menggambarkan tentang keistimewaan para Nabi dengan firman-Nya,
إِنَّهُمْ كَانُوا يُسَارِعُونَ فِي الْخَيْرَاتِ وَيَدْعُونَنَا رَغَبًا وَرَهَبًا وَكَانُوا لَنَا خَاشِعِينَ

”Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang bersegera dalam mengerjakan berbagai macam kebaikan, dan mereka senantiasa berdoa kepada Kami dengan disertai rasa harap dan cemas. Dan mereka pun senantiasa khusyu’ dalam beribadah kepada Kami.” (QS. Al Anbiyaa’ [21] : 90).
Bersegera dalam Kebaikan

Minggu, 27 Mei 2012

Wasiat Dahsyat Penolak Kefakiran

Wasiat Dahsyat Penolak Kefakiran

Islam itu sangat solutif, berbahagialah bila engkau seorang muslim, apalagi seorang muslim itu adalah enterpreuner (red. Pengusaha), kalaulah dia yakin akan jalannya, untuk berjihad di dunia melalui bisnis, tentulah dia memiliki dua ujung mata pedang dalam langkah perjuangannya, yaitu pertama : Ikhtiar yang sungguh sungguh dalam menjemput rezeki, dan kedua : Kekuatan amalan ibadah dan doa.

Kedua mata pedang tersebut saling menguatkan, kedua mata pedang tersebut menambah kekuatan keyakinan hamba atas kekuasaan Yang Maha Kuasa. Logika bisnis dan usaha kadang-kala menjadi terbalik, bahkan hasil yang di raih pun seringkali ilmu matematika ataupun indikator ekonomi tak mampu menjangkau.

Merubah Kebiasaan

Merubah Kebiasaan

Manusia adalah makhluk yang memiliki kebiasaan. Kita terbiasa dengan rutinitas yang membuat kita nyaman dan terpaku dengan kebiasaan tersebut, sampai suatu ketika ada kejadian besar yang mengejutkan kita. Kebiasaan sehari-hari sering mendorong kita melakukan hal-hal yang destruktif, dengan alasan membuat agar tetap nyaman dan familiar. Kita lebih memilih melakukan kebiasaan yang telah kita kenal, daripada menciptakan kebiasaan baru yang tidak pernah kita ketahui sebelumnya.

Boleh maksiat tapi....?


Boleh maksiat tapi....?

Seorang laki-laki datang kepada Ibrahim bin Adham rahimahullah, Dia berkata: “Ya Abu Ishaq, aku sering berbuat maksiat. Katakan sesuatu kepadaku sebagai nasihat yang bisa membantuku.”
Ibrahim berkata: “Jika kamu menerima 5 perkara dan kamu mampu melakukannya, niscaya kemaksiatan tidak akan merugikanmu.”
Dia menjawab, “Katakan wahai Abu Ishaq”
Ibrahim berkata, “Pertama, jika kamu hendak bermaksiat kepada Allah ta'ala maka jangan kamu makan rizki-Nya”
Laki-laki itu berkata, “Dari mana aku makan sementara semua yang ada di bumi adalah rizki-Nya?”
Ibrahim berkata, “Wahai Bapak, apakah pantas engkau memakan rizki-Nya, sementara itu engkau bermaksiat kepada-Nya?”

Kiat Menjaga Hafalan

Pertanyaan:
assalamualikum ustad, bagaimana agar hapalan al-qur’an atau hadist tidak mudah lupa, karena ana sering menghapal al-qur’an tapi susah sekali mengingatnya???
Jawaban:

Al-Qur’an adalah kalam Allah Subhanahu wa Ta’ala, ia adalah perkataan yang paling utama dan sarat dengan hukum-hukum, membaca dan menghafalkannya merupakan ibadah yang meluluhkan hati, membuat jiwa menjadi khusyu dan memberi manfaat lain yang tidak terhitung. Oleh karena itu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan agar selalu menjaganya supaya tidak lupa. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallamberkata.
“Jagalah (hafalan) Al-Qur’an, demi Dzat yang jiwaku  berada tanganNya,
sesungguhnya Al-Qur’an itu sangat cepat terlepas melebihi (lepasnya) unta dari ikatannya” (HR Bukhari dan Muslim).

Hikayat Facebook

Hikayat Facebook

Alkisah hiduplah seorang akhwat dengan nama sebut saja Milana. Milana seorang akhwat yang mempunyai banyak pengikut, pengaruhnya besar di beberapa kalangan akhwat, dan juga merupakan salah seorang pembesar (bukan karena badannya yang besar) di dunia per-dakwah-an.
Terdengar bunyi nada dering dari HP Milana. Sebuah SMS pun telah diterima. Isi dari SMS tersebut merupakan pemberitahuan tentang adanya sebuah aksi demonstrasi munashoroh Palestina pada esok hari yang diadakan rutin tiap tahun sekali yang dilakukan oleh sebuah Parpol yang cukup besar di Indonesia. Dengan semangat ketaatan yang begitu tinggi Milana pun bergegas pulang dan tak lupa ia men-jarkom kepada seluruh pengikutnya untuk turut serta dalam aksi tersebut.

Air Mataku di Spanyol, Mendahului Pandanganku

Apakah yang engkau saksikan di Andalusia (sekarang bernama Spanyol, pen.)? tidakkah engkau mendengar syair Ar-Ratsa tentang jatuhnya Andalusia?
Segala sesuatu bila telah sempurna pasti menjadi kurang, maka janganlah seseorang terpedaya oleh kesenangan.
Dalam segala hal sebagaimana kita lihat, terjadi perputaran ada masa kegembiraan dan ada pula masa kesedihan.
Hati kita akan ternyuh dan lidah kita menjadi kelu.
Berbagai peninggalan sejarah, sebuah negara besar, dengan bangunan-bangunan megah. Inilah akhir segalanya…

Kisah ‘Uqbah bin Amir al-Juhani

‘Uqbah bin Amir al-Juhani


Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam baru saja sampai di pinggiran kota Yatsrib setelah sekian lama dinanti-nanti. Kaum lelaki di kota Madinah memadati jalan dengan mengumandangkan tahlil (laa ilaaha illallah) dan takbir (Allahu Akbar) dengan riang gembira menyambut kedatangan Nabi pembawa kasih sayang dan sahabatnya, Abu Bakar ash-Shiddiiq. Sementara itu, kaum wanita dan anak-anak kecil naik ke atap rumah agar dapat melihat langsung sosok Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam sambil bertanya-tanya, "Yang mana dia? .. Yang mana dia?"

Kisah uang Rp 1000 dan Rp 100.000

Kisah uang Rp 1000 dan Rp 100.000

Uang Rp 1000 dan Rp 100.000 sama2 terbuat dari kertas, sama2 dicetak dan dari Bank Indonesia..Pada saat bersamaan mereka keluar dan berpisah dari Bank dan beredar dimasyarakat..

3 bulan kemudian mereka bertemu lagi secara tidak sengaja didalam dompet seorang pemuda..

KIAT-KIAT AGAR TERHINDAR DARI MAKSIAT

KIAT-KIAT AGAR TERHINDAR DARI MAKSIAT

Mungkin kita tidak akan pernah menemukan satu pun di antara makhluk ciptaan Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang dinamakan ‘manusia’ termasuk kita luput dari melakukan maksiat. Tidak sedikit di antara mereka yang hidupnya penuh dengan maksiat, bahkan ada yang melakukannya setiap saat bak sebuah nikmat (wal ‘iyadzu billah).

Hidup Akan Bermakna Jika Anda.....

Hidup Akan Bermakna Jika Anda.....

1) Hidup akan bermakna jika anda BELAJAR. Apa yang tidak anda ketahui tidak akan melukai anda. Anda harus tetap belajar agar eksis, dan sukses.

Hidup terasa bermakna jika anda belajar dari pengalaman anda sendiri, baik yang negatif dan positif. Kita belajar bagaiman melakukan hal yang benar, dimana terkadang melakukan kesalahan terlebih dahulu. Kita juga belajar dari pengalaman orang lain, apakah yang positif atau negatif.

Pengertian Nasehat

 Pengertian Nasehat


Kata "nasehat" berasal dari bahasa arab, dari kata kerja "Nashaha" yang berarti "khalasha", yaitu murni serta bersih dari segala kotoran, juga bisa berarti "Khaatha", yaitu menjahit. [1]

Imam Ibnu Rajab rahimahullah menukil ucapan Imam Khaththabi rahimahullah, "Nasehat itu adalah suatu kata untuk menerangkan satu pengertian, yaitu keinginan kebaikan bagi yang dinasehati."[2]

Perbedaan Antara Nasehat Dan Ghibah

Perbedaan Antara Nasehat Dan Ghibah

     Telah banyak buku-buku yang menjelaskan tentang ghibah dan keharamannya dilengkapi dengan dalil-dalil dari Al-Qur'an dan As-Sunah yang shahih, maka sekarang penyusun hanya akan menukilkan apa-apa yang diperbolehkan dari ghibah, khususnya point yang keempat, yaitu dalam rangka memberi nasehat, dan penjelasan ulama mengenai perbedaan antara nasehat dan ghibah.

Antara Nasehat Dan Keikhlasan

 Antara Nasehat Dan Keikhlasan

     Nasehat merupakan amalan yang penting dalam Islam, bahkan Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam mengatakan bahwa "dien itu adalah nasehat"[1], dan beliau memberikan syarat kepada Jarir bin Abdullah radhiallahu 'anhu ketika memba'iatnya di antaranya "memberikan nasehat kepada setiap muslim"[2]. Oleh karena itu, seorang pemberi nasehat harus membersihkan niatnya dari segala ketamakan dunia dan keinginan mendapatkan pujian manusia dan maksud buruk lainnya.

Bahaya Syirik


Segala puji itu hak Allah zat yang telah mengutus rasul-Nya dengan membawa ilmu yang manfaat serta amal shalih untuk memenangkan agama-Nya atas semua agama dan cukuplah Allah sebagai saksi.
Aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang berhak disembah melainkan diri-Nya semata, tiada sekutu bagi-Nya. Hal ini saya ucapkan sebagai ikrar atas keesaan-Nya.
Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya yang mengajak manusia untuk menuju ridha-Nya dengan mengesakan-Nya.

Kamis, 29 Maret 2012

Hidayah Allah di Perut Laut




            Saya seorang pemuda yang pernah beranggapan bahwa kehidupan hanyalah harta yang banyak, kasur yang empuk, kendaraan mewah, dan kesenang-kesenangan yang lainnya. Nah, berikut ini saya sampaikan kisah perjalanan hidup saya, karena siapa tahu menyadarkan orang yang lalai sebelum terlambat.
               Hari itu hari Jum’at, seperti biasanya saya bersenang-senang dan bermain bersama teman-teman di tepi pantai. Tetapi, siapa mereka? Mereka adalah sekumpulan hati yang lalai. Saya mendengar suara memanggil, Hayya ‘Alash-shalah. Hayya ‘Alal Falah. Saya bersumpah demi Allah Yang Maha Agung, bahwa saya mendengar adzan sepanjang hidup saya, namun saya tidak pernah memahami arti kata falah (keberuntungan). Seolah-olah kata itu diucapkan dengan bahasa lain (non-arab). Padahal, saya adalah orang Arab dan bahasa saya adalah bahasa Arab. Akan tetapi, itulah sebuah kelalaian. Saat adzan berlangsung, saya dan teman-teman sedang menyiapkan perlengkapan menyelam dan selang udara. Kami bersiap-siap untuk melakukan wisata yang indah di bawah air. Di dalam benak saya terbayang susunan acara selanjutnya pada hari ini yang setiap detiknya tidak lepas dari maksiat. Na’udzubillah!

Rabu, 28 Maret 2012

Antara Kata dan Perbuatan


Tidak disangsikan lagi bahwa adanya perbedaan antara kata dan realita adalah salah satu hal yang sangat berbahaya. Itulah sebab datangnya murka Allah sebagaimana firman-Nya surat Shaff ayat 2 dan 3.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لِمَ تَقُولُونَ مَا لا تَفْعَلُونَ . كَبُرَ مَقْتًا عِنْدَ اللَّهِ أَنْ تَقُولُوا مَا لا تَفْعَلُونَ
“Wahai orang-orang yang beriman, kenapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.” (QS. As-Shaff: 2-3)
Allah juga mencela perilaku Bani Israil dengan firman-Nya,
أَتَأْمُرُونَ النَّاسَ بِالْبِرِّ وَتَنْسَوْنَ أَنْفُسَكُمْ وَأَنْتُمْ تَتْلُونَ الْكِتَابَ أَفَلا تَعْقِلُونَ
“Mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan) kebaktian, sedang kamu melupakan diri (kewajiban) mu sendiri, Padahal kamu membaca Al kitab (Taurat)? Maka tidaklah kamu berpikir?” (QS. Al-Baqarah: 44)

Jumat, 16 Maret 2012

Haramnya Nyanyian dan Alat Musik





Allah Ta’ala berfirman:
وَمِنَ النَّاسِ مَن يَشْتَرِي لَهْوَ الْحَدِيثِ لِيُضِلَّ عَن سَبِيلِ اللَّهِ بِغَيْرِ عِلْمٍ
“Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna sehingga dia menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan.” (QS. Luqman: 6)
Abdullah bin Mas’ud berkata menafsirkan ‘perkataan yang tidak berguna’, “Dia -demi Allah- adalah nyanyian.” Dalam riwayat lain beliau berkata, “Itu adalah nyanyian, demin yang tidak ada sembahan yang berhak selain-Nya,” beliau mengulanginya sebanyak 3 kali.

Faedah Seputar Basmalah



Tafsir Basmalah
Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin berkata: “Tafsirnya adalah: Sesungguhnya seorang insan meminta tolong dengan perantara semua Nama Allah. Kami katakan: yang dimaksud adalah setiap nama yang Allah punya. Kami menyimpulkan hal itu dari ungkapan isim (nama) yang berbentuk mufrad (tunggal) dan mudhaf (disandarkan) maka bermakna umum.


Seorang yang membaca basmalah bertawassul kepada Allah ta’ala dengan menyebutkan sifat rahmah. Karena sifat rahmah akan membantu insan untuk melakukan amalnya. Dan orang yang membaca basmalah ingin meminta tolong dengan perantara nama-nama Allah untuk memudahkan amal-amalnya.” (Shifatush Shalah, hal. 64).

Kamis, 15 Maret 2012

Bersemangatlah Menuntut Ilmu Agama


Kategori: Nasehat Ulama

Menuntut ilmu agama termasuk amal yang paling mulia, dan ia merupakan tanda dari kebaikan. Rasulullah Shalallahu’alaihi Wasallam bersabda, “Orang yang dikehendaki oleh Allah untuk mendapatkan kebaikan, akan dimudahkan untuk memahami ilmu agama” (HR. Bukhari-Muslim). Hal ini dikarenakan dengan menuntut ilmu agama seseorang akan mendapatkan pengetahuan yang bermanfaat baginya untuk melakukan amal shalih.

Biarkan Diriku Menjadi Matahari Untuknya


seorang wanita bertanya pd seorang pria tentang cinta & harapan.
wanita berkata, ingin menjadi bunga terindah didunia & pria
berkata, ingin menjadi matahari.
wanita tdk mengerti knp pria ingin jadi matahari, bukan kupu
kupu atau kumbang yg bisa terus menemani bunga.

WASIAT-WASIAT GENERASI SALAF


Oleh
Ustadz Abu Ihsan Al-Atsari


GENERASI SALAF SEBAGAI GENERASI PILIHAN
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam kitab-Nya:

وَالسَّابِقُونَ اْلأَوَّلُونَ مِنَ الْمُهَاجِرِينَ وَاْلأَنصَارِ وَالَّذِينَ اتَّبَعُوهُم بِإِحْسَانٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي تَحْتَهَا اْلأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَآ أَبَدًا ذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ

Isra' Mi’raj

Oleh
Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas


Ahlus Sunnah mengimani bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam telah di-isra’-kan oleh Allah dari Makkah ke Baitul Maqdis lalu di-mi’raj-kan (naik) ke langit dengan ruh dan jasadnya dalam keadaan sadar [1] sampai ke langit yang ke tujuh, ke Sidratul Muntaha.

Sabtu, 10 Maret 2012

Pengertian Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jama'ah

Oleh
Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas


A. Definisi ‘Aqidah
‘Aqidah (اَلْعَقِيْدَةُ) menurut bahasa Arab (etimologi) berasal dari kata al-‘aqdu (الْعَقْدُ) yang berarti ikatan, at-tautsiiqu(التَّوْثِيْقُ) yang berarti kepercayaan atau keyakinan yang kuat, al-ihkaamu (اْلإِحْكَامُ) yang artinya mengokohkan (menetapkan), dan ar-rabthu biquw-wah (الرَّبْطُ بِقُوَّةٍ) yang berarti mengikat dengan kuat.[1]

Jumat, 09 Maret 2012

Suriah Memanggil Kita


KHUTBAH JUM’AT SERAGAM
DEWAN SYARIAH WAHDAH ISLAMIYAH

SURIAH BERDARAH,
SURIAH MEMANGGIL KITA

إنَّ الـحَمْدَ لِلّهِ نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَلاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا 
 أَمَّا بَعْدُ

Keutamaaan Ilmu Syar'i & Mempelajarinya

Oleh
Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas


Allah Ta’ala telah memuji ilmu dan pemiliknya serta mendorong hamba-hamba-Nya untuk berilmu dan membekali diri dengannya. Demikian pula Sunnah Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam yang suci.

Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah (wafat th. 751 H) rahimahullaah menyebutkan lebih dari seratus keutamaan ilmu syar’i. Di buku ini penulis hanya sebutkan sebagian kecil darinya. Di antaranya:

Ketika Beramal Tanpa Ilmu

Oleh
Ustadz Armen Halim Naro

Sebagai seorang muslim tentu setiap kali mendirikan shalat lima waktu, atau shalat-shalat yang lainnya. Dia selalu meminta ditunjukan shirathul mustaqim. Yaitu jalan lurus yang telah lama dilalui oleh orang-orang yang telah diberi nikmat, dan dijauhkan dari jalan orang-orang maghdhubi `alaihim (orang-orang yang Engkau murkai), juga jalan orang-orang dhallin (orang-orang yang sesat). Dalam tafsiran, dua kelompok diatas disebutkan [1], bahwa orang-orang mahgdhubi ‘alaihim adalah Yahudi, sedangkan orang dhallin adalah Nashara.

Pentingnya Bahasa Arab

Imam Syafi'i berkata: "Manusia tidak menjadi bodoh dan selalu berselisih paham kecuali lantaran mereka meninggalkan bahasa Arab, dan lebih mengutamakan konsep Aristoteles". [2]

Itulah ungkapan Imam Syafi'i buat umat, agar kita jangan memarginalkan bahasa kebanggaan umat Islam. Seandainya sang imam menyaksikan kondisi umat sekarang ini terhadap bahasa Arab, tentulah keprihatian beliau akan semakin memuncak.

Bahasa Arab berbeda dengan bahasa-bahasa lain yang menjadi alat komunikasi di kalangan umat manusia. Ragam keunggulan bahasa Arab begitu banyak. Idealnya, umat Islam mencurahkan perhatiannya terhadap bahasa ini. Baik dengan mempelajarinya untuk diri mereka sendiri ataupun memfasilitasi dan mengarahkan anak-anak untuk tujuan tersebut.

Kunci Sukses Bermu'amalah

Kunci Sukses Bermu'amalah


Oleh
Ustadz Abu Ihsan Al-Atsari


Dalam hidup ini, setiap insan pasti berhubungan dengan orang lain. Ia hidup dikelilingi tetangga kanan dan kiri, muka dan belakangnya, dengan berbagai macam corak ragam, tingkah laku dan latar belakangnya. Ada yang muslim, dan barangkali ada pula yang non muslim. Ada yang multazim, dan ada pula yang fasik. Ada yang terpelajar dan ada yang awam.